Monthly Archives: July 2010

Sarjana

Agustus 2006

Akhirnya saya menjadi MAHAsiswa. Tapi bukan menjadi mahasiswa psikologi seperti yang dicita-citakan. Dari jaman TK [sampai sekarang] saya mengidolakan profesi ‘psikolog’. Saya resmi diterima menjadi mahasiswa matematika ITB. Rasanya? biasa aja..malah masih ngarep bisa belajar psikologi pada saat itu. Kami, diterima di SABUGA oleh Pak rektor. Yang paling saya ingat, waktu itu kami menyanyikan lagu Indonesia Raya dipimpin oleh Abah Iwan (pencipta lagu mentari). Pertama kalinya saya menitikkan air mata menyayikan lagu kebesaran itu. Bergetar rasanya menyanyikan lagu itu bersama putra-putri ter**** bangsa dari sabang sampai marauke sambil melihat bendera merah putih yang berkibar-kibar. Di gedung ini juga saya pertama kali dikenalkan dengan suasana kemahasiswaan ITB. mahasiswa dan rektorat ngga akur. saya dapet surat cinta dari rektor yang isinya ancaman DO kalau ikut OSKM (nyesel juga dulu lugu banget sampe beneran ngga ikut OSKM).

tahun1:  [T]ahap [P]aling [B]ahagia

Tahun pertama di ITB, saya masih menjadi mahasiswa TPB(Tahap Persiapan Bersama) FMIPA. Tahapan ini bisa dibilang kelas 4 SMA. Belajar fidas,kidas,kalkulus, teman-teman sepermainan pun masih teman-teman SMA. Secara anak-anak SMA3 emang banyak yang masuk ITB.  Di tahun ini, ITB sedang heboh dengan acara terbesar 4tahuan sekali, “Pasar Seni”. Saya iseng-iseng daftar jadi panitia keamanan. Kerjaannya cuman nonkrong di stand yang udah ditentukan terus ngider-ngider dikit. hehe. Dulu bos keamanannya Bang Kopral. Lumayan dapet kenalan anak-anak Tambang, Biologi, PSIK, Geodesi, SR. Masih di tahun ini, sehabis Pasar Seni, ITB heboh dengan olimpiade. Acara pertandingan olahraga antar himpunan.Seneng kerja bareng eboll, vivi, acint, sinta, yuris, dan anak-anak UBT (Unit Bulu Tangkis). Diacara ini saya kenal yang namanya himpunan dengan berbagai warna jahimnya serta jargon2 kebangsaannya. Ada 1 lagi acara besar tahun ini PMB (Penerimaan Mahasiswa Baru) cem OSKM. Nah disini lebih seru lagi mengenal ITB. Kenal temen-temen dari macem-macem jurusan. Dengerin orasi KEMAHASISWAANnya para danlap(Aul,TP, Candra) yang menggugah,”Ada kata Maha di depan kata siswa” .Kenal salam ganesha, “Untuk-Mu Tuhan, Bangsa, dan Almamater, Merdeka!”. Kepanitian PMB bisa dibilang titik balik kejiwaan saya. heuheu. maksudnya mulai berasa mahasiswa nya.Disini mulai berfikir: “Mau jadi mahasiswa seperti apa saya?”

Selain kepanitiaan-kepanitiaan saya mulai terjun ke dunia jurnalistik kampus. Saya gabung dengan BOULEVARD. Majalah kampusnya ITB. Dengan kartu pers banyak privilege yang didapet, bisa masuk acara-acara tanpa tiket! selain itu, pengalaman wawancara petinggi2 rektorat, dimainin saat wawancara di salahsatu himpunan timur, sampe keliling nyari iklan + dagang majalah di kampus semuanya dirasain di boulevard. Senang sekali, dapet bimbingan menulis gratis dari Ikram, Ika, dkk. heuheu.

tahun2: MA 101

Setelah setahun di TPB, setiap mahasiswa di juruskan. Hore saya masuk matematika (walau masih ngarep psikologi Xp).Nim saya pun berubah 10106008, 3 angka pertama adalah kode jurusan matematika, 2 angka berikutnya menggambarkan angkatan dan 3 angka terakhir menunjukkan nomor urut. Ngga lama setelah pengumuman kami dikumpulkan oleh senior untuk Orientasi jurusan. Masa orientasi yang singkat, hanya 1 bulan terhitung dari persiapan sampai pelantikan. Tetapi 1 bulan yang ngga akan pernah terlupakan. ada acara idho debus pas pelantikan, ijal dengan m.a.c.h.o versinya, pertarungan ido dengan lulu, tragedi koran. 1 bulan yang bikin cinta sama anak2 MA06. Para pembangkang yang lovable. heuheu.. “Satu rasa,satu hati,satu jiwa” itu jargon kita. Abis pelantikan, lanjut LKO dan akhirnya dikasih jahim merah marun. haha. Kaderisasi bikin kami(MA06) makin kompak.

Ngga akan pernah melupakan masa-masa bersama kawan2 MA06:

-belajar aljabar liniear elementer di lantera+dago plaza sampe jam 2 pagi

-karokean bareng geng cupu, ncek, siti, para cowo-cowo hina, sarko,maya,prita.

-nginep2an setiap h-1 ujian bersama achie,site,irma,icha,kisar,agna,cucu,wika,dibaw,dey,nyunye

-curhat2an di kamar kostan Icha. pasti merindukan kata-kata penyemangat dari Ichacung. ><

-buka puasa bareng di panti asuhan

-jalan-jalan ke punclut

Tahun ini bisa dibilang tahun diklat. hehe. setelah kaderisasi jurusan, kabinet KM ITB ngadain pelatihan namanya DAT (Diklat Aktivis Terpusat). Saya, Suryo, Kisar, mewakili HIMATIKA dalam diklat ini. Pengalaman luar biasa ketemu orang-orang hebat dari macem-macem lembaga kemahasiswaan ITB. Ngga heran, tahun berikutnya banyak kawan-kawan DAT yang jadi pemimpin lembaganya masing2. Disini kita diskusi tentang globalisasi, kemahasiswaan terpusat, realita bangsa, dan leadership. Menjadi semakin senang berdiskusi.

Satu lagi diklat yang masih diinget, latihan kepemimpinan mahasiswa (latpim), tinggal di barak tentara, ketemu tentara-tentara yang  nampak haus akan wanita, pake spatu boot ala Mulan Jameela. Luar biasa. Kabarnya jaman dulu (tahuan 70-80 an), setiap mahasiswa diwajibkan ikut acara militer kaya gini. Tapi kalau sekarang untuk ikut acara kemiliteran gini-pun mesti ikut seleksi dulu.

tahun3 :  wisata hati bertemu realita

Tahun ini saya diamanahi menjadi ketua divisi Pengabdian Masyarakat HIMATIKA. Banyak pengalaman yang saya dapet. (thx to team pengmas icha,nyunye,dei,amie,rini, wana,friska,feri,hendrabo,tiwi,irma, terimakasih untuk pembelajarannya kawan).

1. punya adik asuh. terkaget-kaget melihat murid kelas 6 SD (sekolahnya tetanggan dengan ITB) masih kesulitan dengan perkalian.

2. desa binaan. Di tahun 2009 maih nemuin desa di Sumedang (dekat Jatinangor) yang mayoritas tingkat pendidikan penduduknya hanya SD. beneran wajib belajar 9 tahun?

3. rumah belajar KM ITB(sekarang SCHOLE). nyusun materi sekolah&diskusi pendidikan bareng dosen2 dan pakar pendidikan. Menginspirasi untuk bikin sekolah bermutu.

4. mitigasi bencana. berkunjung ke tempat gempa tasik, trauma healing.  Ketemu si Agung anak kelas 2SD yang masih tinggal di kandang sapi gara-gara rumahnya ancur akibat gempa.

Tahun ini juga saya mulai menyibukkan diri dengan menjadi pengajar privat! Ketemu murid yang luar biasa, Lerika. senang rasanya dapet kabar Lei lulus UAN dan masuk FSRD ITB. Walaupun cuma guru privat, bangga punya murid yang berhasil menggapai cita-citanya. Jadi mikir, “gimana rasanya Bu Tuti (guru kelas 1 SD saya) mendengar muridnya, si Dila jadi profesor/gubernur BI.” 🙂

Tahun 4 :Last but not least

Tahun ini saya diamanahi untuk menjadi sekjen eksternal (red: pembantunya kahim ngurusin hubungan keluar) di HIMATIKA. Pengalaman berorganisasi yang luar biasa. Bangga rasanya bisa dipimpin oleh kahim sekaliber Suryo. Belajar kepemimpinan Suryo yang kharismatik. Bangga rasanya bisa partneran sama sekjen2 hebat: Luhut(sekjen PSDA),Danies(Sekjen internal), Wimar(sekjen keilmuan dan keprofesian). Belajar tentang idealisme dan ‘taktik perang’ ala Luhut, belajar kepemimpinan yang kreatif dan ‘down to earth’ ala Danies, belajar tentang kepemimpinan yang penuh teladan ala Wimar. Bangga rasanya bisa bekerjasama dengan wanita-wanita eksternal yang luar biasa:Deisha(PM),Nyunye(hubal),Intan(hublu).Belajar totalitas dari Deisha, belajar komitmen dan prioritas dari Nyunye, belajar ‘begaul’ dari Intan. Bangga bisa kerja bareng BP 2009/2010, citra,mahe,novi,Ncek,dinada,njes,desca,gini,kudil,prilla,lena,hadi. Tim yang luar biasa, mengajarkan pentingnya sinergi. Berkeringat bersama diselingi canda & pertengkaran sengit dan diakhiri senyuman.

Last year, it’s time for final project. Tangan Allah terasa banget. Banyak kejadian-kejadian yang luar biasa saat ngerjain Tugas Akhir (TA). Saat-saat awal ngerjain TA , rasanya semua akan lancar,aman,dan terkendali. Tapi.. setelah seminar satu dan beranjak ke seminar dua. Ternyata apa yang saya kerjakan di TA satu adalah SALAH. So, mesti ngulang dari awal. cuman 1 smester lagi, diulang dari awal, mana bisa?? ternyata Allah mengizinkan. 🙂

Masalah Tugas Akhir ini sempat membuat saya depresi dan hampir gila (lebay) dan sampe lupa makan (yang ini bener). Saya tiba-tiba anti sosial, apalagi kalau dapet sms yang isinya : “Dil, boleh minta tolong blablabla…”, sebel banget bacanya, ada niatan mau  jawab “aduh ga tau apa ya orang lagi pusing juga!”. Astaghfirullah.. Tapi lama-lama saya cape juga menyerahkan seluruh hidup,jiwa raga, hanya untuk tugas akhir.  Disaat-saat kelelahan ini, saya dapet sms dari seorang teman : “Teh Dila, boleh minta tolong nge readerin aku ga? besok aku ada ujian.” saya balas: “Oke. 🙂 “. Setelah pertemuan itu, jiwa lebih tenang rasanya. Lebih ikhlas, lebih pasrah, dan lebih semangat kembali. Dan, beberapa kemudahan terjadi:

1. Saya mendapatkan balasan email dari penulis paper dalam hitungan jam, balasan email dari dia ngebuat segalanya jadi terang. Padahal beberapa teman lainnya baru dapet balesan dalah hitungan minggu, bahkan ada yang tidak ngebales. Thx to Mr. Costabille.

2. saya sempet stuck dengan program karena hasilnya error. walaupun sudah bertanya ke beberapa dosen tetap belum dapat jawab. Suatu malam saya bermimpi sedang mengerjakan program, saya langsung bangun dan mencoba algoritma yang saya kerjakan dalam mimpi, dan ternyata algoritma nya benar.

3. saya sempat bingung dalam analisa karena keluaran program yang saya buat tidak sesuai dengan paper. Ngga lama kemudian (detik-detik menuju batas waktu sidang), keluar paper baru yang merevisi paper yang jadi acuan saya (ternyata hasil yang saya dapatkan sesuai dengan paper yang baru terbit tersebut). So, saya bisa sidang! 🙂

“Barangsiapa yang meringankan penderitaan seorang Mukmin di dunia, niscaya Allah akan meringankan penderitaan (kesulitan)nya kelak di hari Kiamat dan barangsiapa yang memudahkan urusan orang yang mengalami kesulitan, niscaya Allah akan memudahkan urusannya di dunia dan akhirat. Siapa saja yang menutupi (aib) seorang Muslim, maka Allah akan menutupi (aib) nya di dunia dan akhirat. Dan Allah selalu menolong hamba-Nya selama si hamba tersebut menolong saudaranya. “

(HR.Muslim)

17 Juli 2010

Saya wisuda! resmi menjadi seorang sarjana sains.

Terimakasih ya Allah untuk segala nikmat dan pembelajaran yang Kau berikan.

Terimaksih ITB, terimakasih mama,papa,mba ayu,dini,damar,mbah tie, para guru&dosen, dan semua sahabat.

Sekarang saatnya mengepakkan sayap lebih lebar. Karena angin akan bertiup lebih kencang.