Sebuah renungan subuh tentang KESIBUKAN

Beberapa hari ini saya merasa sangat sibuk. Sampai-sampai sering terlambat makan hingga shalat wajib pun di akhir waktu. Padahal apa yang saya sibukkan belum tentu membawa kebaikan bagi saya atau lingkungan. Atau yang saya harapkan sampai di perjuangan setengah mati, belum tentu yang saya butuhkan.Dan kemudian saya merasa k.o.s.o.n.g diantara kesibukan. Sampai satu pertanyaan “What’s the main purpose(s) of your life Dila?”. Bukankah apapun aktifitasmu untuk mencari ridho-Nya?

Pagi ini, saat shalat subuh lidah saya memilih membaca surat Al-Asr:

“Demi masa

Sesungguhnya manusia dalam kerugian

Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh

Dan mereka yang sabar, saling menasehati dalam kebenaran dan kebajikan juga mengerjakannya.”

Setelah shalat subuh saya diingatkan hal ini saat membuka Quran yang dilengkapi dengan tafsir:

“Dari Abu Hurairah RA., ia berkata, Nabi Saw, bersabda, ‘Allah Swt. berfirman, ‘Wahai anak Adam, SEMPATKANLAH diri kalian untuk beribadah krpada-Ku, maka Aku akan penuhi dadamu dengan kekayaan dan Aku tutupi kefakiranmu; dan jika engkau TIDAK MELAKUKANNYA, Aku akan penuhi dadamu dengan KESIBUKAN dan Aku tidak akan menutuo kefakiranmu.”(HR Ahmad)

dan My Precious Aila pun bangun.

Bandung, 7 Januari 2015 eh 2016 (belum bisa move on)

Leave a comment