Ph.D. Journey: 1st Year

Tidak terasa perjalanan studi doktoral saya di Kanada sudah memasuki tahun pertama. Tahun penentuan apakah kandidat doktoral dapat melanjutkan studi nya atau harus berakhir di titik ini. Ternyata Tuhan berkehendak emak-emak rempong ini terus belajar Matematika di bangku kuliah. Alhamdulillah saya lulus PhD Comprehensive exam, yang artinya saya dapat melanjutkan studi doktoral. Tentu hal ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, utamanya suami tercinta dan anak tersayang yang selalu setia mendampingi. Berikut summary perjalanan tahun pertama studi PhD in Actuarial Science di University of Waterloo.

  1. Perkuliahan

PhD student di departemen saya diharuskan mengambil setidaknya 5 mata kuliah graduate level, dengan nilai tidak kurang dari 70%. Selama 1 tahun ini saya telah mengambil 2 mata kuliah wajib (Statistical Inference dan Financial Econometrics) dan 3 mata kuliah pilihan/voluntary (Mathematics of Financial Market, Loss Model 1 and Loss Model II). Yang paling berkesan bagi saya adalah kuliah Mathematics of Financial Markets  dengan Profesor yang mengajar Prof. Alexander Schied. Di kuliah ini kami belajar tentang option pricing secara diskrit maupun continous time. Walaupun kuliah ini pre master course (bisa diambil oleh undergrad students) kedalaman materinya jauh dari yang saya bayangkan, kental sekali dengan stochastic calculus! Sedikit penjelasan terakait perkuliahan dapat dilihat di sini https://uwflow.com/course/actsc846. Terlebih Prof, Shied memang ahli di bidang Stochastic Finance, bukunya banyak dijadikan rujukan kelas Math Finance. Berikut riset Prof. Alexander Schied (http://alexschied.de/publications.html). Selain materi kelas, beliau juga mendistribusikan secara terbatas naskah buku baru beliau di bidang stochastic finance yang akan diterbitkan dalam waktu dekat. Bagi mahasiswa yang dapat menemukan kesalahan dalam naskah tersebut maka namanya akan masuk dalam acknowledgment buku beliau. Sangat memotivasi!

Kuliah lainnya yang berkesan adalah Financial Econometrics. Berikut penjelaasan mata kuliah tesebut https://uwflow.com/course/actsc974. Berbeda dengan premaster level, maka perkuliahan di graduate level, lebih banyak tugas dan review paper. Di akhir perkuliahan mahasiswa diharuskan membuat term paper, yaitu mengkritisi dan memberikan solusi dari satu atau beberapa paper terkait materi perkuliahan. Untuk tugas ini saya menulis tentang “Asymmetric Dynamic Correlation between Islamic and Global Equity Market”. Pengajar mata kuliah ini juga ahli di bidang financial econometrics, Prof. Tony Wirjanto. Berikut personal website beliau http://www.math.uwaterloo.ca/~twirjant/research.html. Dari namanya terlihat bahwa ia memiliki darah Jawa (Wirjanto) namun beliau lahir dan besar di Jerman. Prof. Wirjanto telah mengajar dan riset di bidang Ekonometrika selama puluhan tahun. Ya keahliannya fokus di satu bidang saja, ekonometri! Background pendidikan beliau PhD in Complex Analysis from Stanford Uni dan PhD in Econometrics and Finance from Queen’s Uni membuat kuliah ini menjadi lengkap antara proofing teorema2 dan emipircal studies dengan analisis yang dalam secara ekonomi.

Dari kedua Profesor di atas saya belajar bahwa untuk menjadi seorang expert, maka perlu fokus di suatu bidang yang spesifik. Prof di kampus ini beruntung karena hanya dibebankan mengajar 1 mata kuliah sesuai keahliannya dan dalam setiap tahun dipersilakan untuk off mengajar dan fokus mengerjakan riset.

2. Teaching Assistant (TA)

Dalam 1 tahun ini saya berkesempatan untuk menjadi TA mata kuliah Life Contingencies I and II, berisi tentang life insurance untuk undergrad students. Walaupun ilmu ini baru bagi saya, namun para Prof disini sangat supportive dengan mengatakan “The best way to learn is by teaching”. Tugas saya terbagi menjadi 4: Mengawas dan mempersiapkan ujian dan quiz, mengoreksi tugas, quiz, dan ujian mahasiswa, melaksanakan turotial, serta weekly office hour yaitu menyediakan waktu untuk konsultasi mahasiwa terkait mata kuliah tersebut.

3. Riset

Walaupun secara formal riset baru dapat dilaksanakan setelah lulus comprehensive exam (compre), namun sejak awal pendaftaran kita diwajibkan sudah memiliki supervisor(s) (SPVs). Dalam kasus saya, saya diberikan kesempatan fokus mempersiapkan compre selama 1 term (4 bulan). Di awal term kedua saya diminta untuk mempresentasikan propose topic yang saya minati. Saat itu saya propose Employee Stock Options pricing sebagai kelanjutan penelitian theis saya dan Fair Value for Sukuk (Islamic Bond), sesuatu yang baru bagi saya. Ternyata di luar dugaan, kedua  SPVs tertarik dengan topik yang kedua dan jadilah penelitian disertasi saya: Mathematical model for Islamic Finance Capital Market. Mereka menganggap topik ini challenging karena belum banyak yang menggarap dari segi Math Finance dan prospective karena diprediksi Islamic Finance (khususnya Sukuk) akan semakin berkembang di pasar global. Berikut artikel yang membuat SPVs tertarik riset terkait sukuk: https://www.cnbc.com/2016/05/26/why-islamic-bonds-may-take-off-in-the-next-few-years.html.

Perjalanan riset selama 6 bulan ini memilki tantangan tersendiri, SPVs sangat detail bertanya mulai dari definisi, sejarah hingga praktek Sukuk terkini untuk memahami secara utuh risiko yang terkait untuk keperluan modelling. Selain itu banyak asumsi yang totally different dengan prinsip dasar yang membangun ilmu matematika kauangan, yaitu keberadaan risk free interest rate sebagai martingale state dari suatu proses. Dan prinsip/asumsi dasar tersebut yang harus di ubah mengingat tidak adanya riba dalam Islam.

Saya belajar critical thinking (dari berbagai pertanyaan detail yang diberikan) hingga berbagai ilmu-ilmu Math Finance dan Statistics. Oya berikut profile SPVs saya: (https://uwaterloo.ca/statistics-and-actuarial-science/people-profiles/ken-seng-tan dan https://uwaterloo.ca/statistics-and-actuarial-science/people-profiles/adam-kolkiewicz).

Banyak hal yang perlu saya kejar untuk riset tersebut, pemahaman atas spirit dan praktek Islamic Finance serta berbagai Math and Statistics tools untuk penyelesaian masalah. Semoga kami dapat memberikan sedikit kontribusi untuk permasalahan ini.

4. Comprehensive Exam Stage I

Salah satu momok paling menakutkan bagi PhD candidate di departemen kami adalah written test of comprehensive exam stage I. Karena tes tertulis ini akan menentukan apakah seorang phD candidate dapat lanjut studi atau tidak. Ada 3 jenis output yang keluar dari tes ini: 1. Pass  2. Conditional Pass  dan 3. Failed. Jika “Failed” artinya seorang PhD candiadate tidak diperkenankan lanjut ke tahap berikutnya (mostly mereka akan transfer ke Master program). Conditional Pass berarti para committee belum yakin akan kemampuan candidate tersebut, maka candidate diharuskan melakukan tes lainnya berupa presentasi di depan komite, mengambil kuliah dengan requirement nilai tertentu atau melakukan tes tertulis kembali untuk suatu topik khusus. Dan saya, masuk kategori yang terakhir. Saya harus diuji kembali terkait topik aktuaria, sebelum akhirnya dapat tiket untuk lulus tanpa syarat dan dapat melanjutkan riset doktoral.

Comprehensive Exam stage 1 ini berupa tes tertulis yang terdiri dari 2 paper. Paper 1 terdiri dari statistical inference dan stochastic processes sedangkan Paper 2 terdiri dari Life Contingencies, Loss Models, dan Mathematical Model in Finance. Untuk paper 1 dan Math Finance saya pernah mempelajari sebelumnya, namun materi yang diuji jauh lebih dalam dari ekspektasi saya. Sedangkan untuk life contingencies dan loss models saya memang tidak memiliki modal sama sekali. Berikut silabus comrehensive exam PhD in Actuarial Science Univof Waterloo: https://uwaterloo.ca/statistics-and-actuarial-science/current-graduate-students/comprehensive-exam-syllabus. Maka di tahun pertama ini saya harus bekerja keras mengejar berbagai ketertinggalan ilmu “dasar” matematika aktuaria.

5. Seminar

Dalam setiap tahun kami diharuskan mengikuti seminar atau conference. Dalam setiap minggunya diadakan department seminar yang mengundang akademisi dari berabagai universitas lintas negara dan praktisi di bidang insurance dan finance untuk membahas isu terkini di bidang aktuaria (insurance/finance). Seminar terakhir yang saya ikuti adalah seminar terkait MicroInsurance dengan pembicara dari 3 perusahaan asuransi.

Untuk konferensi, tahun ini saya mengikuti 2 international conference di. Yang pertama conference dalam rangka 50th Anniv of Math Faculty dan Conference in Advances In Predictive Analytics yang diselenggarakan oleh WatRisQ (Waterloo Research Institute in Insurance, Securities, and Quantitatitive Finance). Dalam konferensi yang pertama saya berkesempatan bertemu dan berbincang dengan Prof. Hary Panjer yang terkenal dengan “Panjer’s recursion” nya.

Conference Photo

Diskusi bersama Harry Panjer, foto diambil dari: https://uwaterloo.ca/sas50/statistics-and-actuarial-science-50th-anniversary-photos.

Sedangkan yang menarik pada APA conference, konferensi ini melibatkan para akademisi dan praktisi di bidang insurance dan finance. Para akademisi mempresentasikan tools terbaru di bidang APA sedangkan praktisi mempresentasikan penggunaan APA dalam bisnis mereka. Dari diskusi ini terjadi diskusi hangat tentang gap, tantangan, hambatan aplikasi APA di dunia praktis, serta ide-ide penelitian lanjutan bagi para akademisi. Saat dinner saya berkesempatan duduk 1 meja bersama head of market risk methodology and analytics dari The-Great West Life, perusahaan keuangan  terkenal di Kanada. Beliau adalah seorang doktor di bidang Elctrical Eng. yang kemudian mengambil master di bidang Quantitative Finance. Kami berdiskusi mengenai permasalahan dan pemodelan yang digunakan oleh perusahannya. Saya cukup kaget, bahwa kemampuan matematika keuangannya sangat mumpuni. Tidak jauh berbeda dengan teori pada mata kuliah finance yang saya pelajari di kelas, dan hal tersebut beliau praktekan dalam modeling sehari-hari di perusahaannya. Measure theory, stochastic finance, option pricing, neural network, artificial intelligence tidak awam bagi para praktisi di sini, mereka paham mulai dari asumsi yang dibangun sampai tataran praktis metode numerik dan pemrograman.

Membuat saya merasa semakin semangat untuk belajar. Semoga diri ini bisa mengambil semua peluang pembelajaran di 3 tahun ke depan yang kelak akan berguna untuk Indonesia.  Mohon doanya teman-teman.

Waterloo, 12 Februari 2018

2 responses to “Ph.D. Journey: 1st Year

  1. Salam kenal, kak Dila. Truly inspiring and highly motivating! Semoga diberikan kelancaran dalam studi, karir dan amanah di keluarga. Khususnya juga kelak bisa memberikan kontribusi di Indonesia dalam memajukan studi di bidang ekonomi (Islam). Thanks for sharing in kulwap yesterday 🙂

Leave a comment